Kamis, 19 Februari 2015

FSTVLST LIVE IN CONCERT TANAH INDAH



 

Taken photo from twitter @FSTVLST


Setelah tertunda beberapa saat, akhirnya FSTVLST mewujudkan konser tunggal perdananya di tahun 2015. Acara bertajuk konser Tanah Indah di bagi menjadi tiga sesi, pertama konser FSTVLST, kedua konser Jenny dan yang ke tiga kolaborasi. Acara ini dihelat pada 18 Februari 2015 di PKKH UGM – Purna Budaya, Yogyakarta.



Tepat pukul 20.30 wib konser di mulai, dengan tata panggung yang megah dan didukung dengan lighting yang mewah para personel FSTVLST menampakan diri dengan beriringan para enthusiast-nya bersorak penuh semangat. Suara "sirine" di lagu Orang-orang di Kerumunan terdengar pertama sebagai lagu pembuka, gebukan drum Danish sangat terdengar garang di lagu itu. Lanjut dengan Setan atau Malaikat, lagu ini menunjukan betapa semangatnya para FSTVLST dan "Festivalist" di lagu ke dua ini seakan seluruh penonton ikut bernyanyi bersama. Satu Terbela Selalu untuk pertama kalinya di mainkan secara live di panggung terdengar begitu aman tanpa kesalahan sedikitpun, bahkan Moved dengan lantang memetik bass nya dan maju ke arah penonton. Panggung terdiam sesaat setelah Farid membuka buku kecil catatanya dan berpuisi di panggung sama seperti dulu seperti yang Jenny lakukan. Lanjut dengan Tanah Indah Untuk Para Terabaikan Rusak dan Ditinggalkan, lagu yang diambil sebagai nama dari keseluruhan acara tersebut terdengan sangat indah dan kembali karaoke masal terjadi lagi. Usai Tanah Indah, kembali kejutan diberikan oleh Farid dkk. Lagu baru yang masuk dalam kompilasi album Doggyhouserecord yang berjudul Telan Cakrawalanya dimainkan. Kali ini FSTVLST berduet dengan penyanyi wanita, yaitu Anita Siswanto penyanyi dengan paras cantik dengan suara yang tinggi sukses mengantarkan lagu tersebut. Rehat sejenak, kembali panggung di hujani mata pisau sehingga membuat Farid menggunakan payung agar terlihat seolah Hujan Mata Pisau terjadi di panggung.

Setelah lagu selasai, para personel meninggalkan panggung. Tidak lama kemudian keluarlah Robby hanya dengan menggunakan kaos oblong dan membiarkan rambutnya terurai gimbal memanggil sahabat lama mereka, yaitu Jenny. Para personel Jenny masuk panggung, Anis kemudian Arjuna masuk dan terakhir Farid masuk sambil berkata "beberapa menit yang lalu mereka membuat saya menetesakan air mata." Kata Farid malam itu. Akhirnya para pecinta Jenny terpuaskan nafsunya untuk melihat pujaan hatinya yang sudah lama tidak terlihat di panggung akhirnya malam itu mereka nge-band lagi. Hanya duduk santai di sofa sambil bercanda mereka membuka lagu pertama dengan Maha Oke versi akustik, dan Monster Karaoke. Berdalih mereka sudah tidak bisa nge-band, akhirnya mereka kembali ke belakang panggung, penonton sempat resah karena merasa kurang puas dengan dua lagu. Ternyata semua hanya sekenario, mereka kembali ke panggung dengan formasi lengkap Jenny. Anis di drum, Arjuna di bass, Robby di gitar dan Farid di vokal. Tanpa ampun mereka menghadiahi para penonton dengan 120, Menangisi Akhir Pekan dan di tutup dengan Manifesto. Akhirnya para Teman Pencerita ( para pecinta Jenny ) terpuaskan dengan aksi panggung mereka.

Setelah Jenny, tiba saatnya pembacaan puisi oleh Gunawan Maryanto seorang seniman populer dari Yogyakarta, dan yang dibacakan adalah merupakan lagu dari Hal-hal Ini Terjadi. Setelah puisi selesai dibacakan, tiba saatnya launching video klip terbaru Akulah Ibumu dari FSTVLST yang di gagas oleh Ganesya atau yang dikenal dengan Afgandoz, movie maker terkenal dari Yogyakarta, dia juga yang berperan menggarap video klip Sheila on 7 - Lapang Dada. Setelah video selesai, kembali semua mata tertuju ke arah pangung dimana sudah bersiap para pemain lengkap beserta Anita Siswanto dan sindennya membawakan Akulah Ibumu live perform. Sungguh pertunjukan yang berbeda dari lagu-lagu Jenny ataupun FSTVLST terdahulu, lagu ini menonjolkan suara sinden yang sangat khas dan tempo musik yang pelan, sehingga membuktikan bahwa mereka adalah band yang sangat kreatif dan kaya akan nada yang mereka suguhkan dengan apik dan menandakan bahwa mereka adalah FSTVLST band lain dari yang lain, almost rock balery art. Musik berhenti sejenak, dan sambil mempersiapkan lagu berikutnya Menantang Rasi Bintang. Lagu yang berhasil menghipnotis ratusan pasang mata dan ikut bernyanyi sembari menikmati lirik dengan nada sedih "maka sudahilah sedih mu yang belum sudah, segera mulailah syukur mu yang pasti indah" . Sepenggal lirik yang sangat kaya akan makna dan pesan, mengajak kita untuk jangan terlalu bersedih yang sudah biarlah sudah dan selalu berfikir positif untuk selalu menatap ke depan. Tidak mau terlalu terlarut di dalam kesedihan, penonton di ajak untuk meludah bersama dengan Hari Terakhir Peradaban. Syimbol dari FSTVLST dan enthusiast bahwa mereka sama setara, bebas meludah ke arah personel maupun ke sesama penonton. Meskipun tidak jarang juga menimbulkan pro dan kontra, yah begitulah cara FSTVLST menyampaikan kesetaraan mereka.

Hampir di penghujung acara, kembali Jenny masuk ke atas panggung. Kali ini mereka featuring bareng FSTVLST dengan lagu andalan mereka terdahulu yang sempat nge-hits di tahun 2008. Mati Muda kembali memanaskan panggung PKKH UGM, kali ini Farid menyerahkan kendali ke penonton dengan menaruh mic ke arah penonton dan menyuruh penonton menyanyi. Tidak cukup disitu Farid loncat ke arah penonton sembari menyelam di atas lautan manusia tanpa menggunakan baju dan hanya bermodal celana tengkorak sebagai cirikhasnya. Suasana "pecah" malam itu sungguh sugguhan yang sangat mengibur. Setelah lagu selesai para personel meninggalkan panggung sembari mengucapkan salam perpisahan, tetapi para penonton belum yakin kalau acara benar-benar usai. Bahkan dari arah belakang ada beberapa penonton berteriak "we want more,,we want more". Ternyata do'a orang itu terkabul, Farid kembali masuk ke panggung sambil memainkan gitar akustiknya, mamainkan lagu Anugrah Terindah yang Pernah ku Miliki-nya Sheila on 7 bagian reff saja dan diikuti penonton yang lain dengan tepuk tangan meriah dari semua penonton yang hadir. Farid kembali berinteraksi dengan penonton begitu juga para personel yang lain ikut naik kembali ke panggung, dan kali ini benar-benar acara sudah usai seiring dimainkannya Ayun Buai Zaman sebagai lagu penutup konser TANAH INDAH malam itu.

2 komentar:

  1. 12bet | Thakasino
    12bet is a 1xbet brand new online gambling operator. The company offers a full range of 12bet games and games and the most popular bonuses. The company カジノ シークレット provides a

    BalasHapus