Rabu, 08 Agustus 2018

SURAT CINTA UNTUK ANAKKU #2

31 Juli 2018, untuk pertama kalinya Bapak dan Ibuk melihat kedua tangan dan kakimu bergerak-gerak seolah kamu memberi isyarat Bapak dan Ibuk kalau kamu sehat dan bahagia di dalam perut Ibuk. Bapak  speechless melihat mu di dalam layar monitor kecil berwarna hitam dan putih itu. Perasaan yang belum pernah bapak rasakan sebelumnya. Bahkan perasaan ini lebih kuat dari rasa yang Bapak rasakan ketika Ibuk sepakat menjadi pacar Bapak kala itu ( nanti Bapak ceritakan kalau kamu sudah beranjak remaja, ya ).
Tapi, nak. Tolong kamu pahami ini baik-baik. Selama Ibumu mengandung, tiga bulan ini. Ibuk berjuang menjaga kandunganya agar tetap terjaga dengan baik dan sehat pastinya. Selama ini Ibuk hanya banyak menghabiskan waktu di tempat tidur dan di depan tv, tempat tiduran favoritnya Ibuk. Karena buat berdiri saja Ibuk mual mau muntah dan lemas, sehingga tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Seperti Ibuk yang selalu masakin bapak sebelum berangkat kerja dan bikinin kopi atau teh setiap bapak pulang dari kerja. Sekarang Ibuk hanya bisa istirahat sambil tiduran. Untungnya, nak. Bapak mu ini orangnya serba bisa. Semua pekerjaan rumah Bapak yang takeover. Jangan anggap Bapak mu ini bisanya hanya main PS saja ( mungkin saat kamu baca blog ini, kamu sudah bisa tanding PES dengan Bapak ). Makanan favorit kamu selama di dalam kandungan itu daging kecap yang dimasak ala korea, cuma Bapak yang bisa masakinya. Hampir 1-2 kali seminggu Ibumu minta dimasakin itu terus yang katanya kamu suka. Dan anehnya setiap Bapak masak yang tidak Ibumu minta mesti Ibumu muntah, katanya kamu nolak makananya. Entahlah, percaya gak percaya gak masuk akal tapi Bapak juga percaya aja. Ada cerita aneh lagi, Ibuk yang super hemat dan ketat dan detail masalah keuangan semenjak hamil berubah menjadi boros dan bodo amat masalah keuangan. Dan Bapak stres. Kenapa kok bisa gitu bapak juga tidak tahu sekali lagi ini aneh dan hampir tidak masuk akal. Tapi, Insya Allah Bapak dan Ibuk bisa mengatasinya. Asal gizi dan nutrisi kamu tercukupi kamu sehat Bapak dan Ibuk sudah seneng. Nak, Bapak sudah menyiapkan nama buat kamu. Bapak sudah punya dua nama, satu cowo dan satu cewe. Semoga nama ini berkah dan bisa membawa seperti apa yang sudah tersirat didalam maknanya.



To be continued

Rabu, 13 Juni 2018

SURAT CINTA UNTUK ANAKKU #1




2 Juni 2018. Tepat pukul 04.00 pagi alaram di handphone bapak berbunyi, bersamaan dengan Ibumu membangunkan untuk makan sahur. Di meja makan sudah tertata rapi seperti biasa, Ibu sudah menyiapkan makan sahur dan segelas susu coklat. Belum sempat memegang sendok makan, Ibumu menyuruh bapak untuk pergi melihat sesuatu di atas meja kamar tidur.
  "Yonk, coba liat deh di atas meja" kata Ibumu dengan nada datar. "Apaan sih", jawab bapak dengan mata masih ngantuk sehabis cuci muka. "Cepat o di lihat dulu" kata beliau dengan nada yang beda kali ini lebih memaksa. "Emang udah di tes?", kata bapak lagi. "Udah, cepetan!" Ibumu menyambar. "Ah, pasti zonk lagi kan?" Kata Bapak dengan rasa penasaran juga harap-harap cemas. 

Kertas biru di atas meja perlahan mulai Bapak buka. Pelan-pelan dengan rasa takut dan juga dengan rasa penasaran seperti yang sudah-sudah. Bapak beranikan diri untuk membuka kertas tersebut. Nampak sebuah alat test pack dengan dua garis merah sangat jelas terlihat. Seolah tidak percaya, langsung Bapak teriak dengan perasaan campur aduk antara seneng, kaget dan bingung (maklum udah kena PHP 2 kali). Bapak samperin Ibumu dengan ciuman bahagia di pipi sebelah kanan Ibumu dan kami berdua tertawa dan teriak bareng pukul 04.00 pagi. Bayangkan kalau ini bukan pas bulan puasa mungkin dikira tetangga kami sedang lembur nak.

Pada hari itu juga Bapak menyuruh Ibumu untuk periksa ke RS nak, kali ini Ibumu memberanikan diri untuk datang ke RS sendiri. Tidak biasanya Ibumu se-pemberani ini. Jangan tanya Bapak kemana? Bapak jelas sedang kerja untuk membiayai persalinanmu nanti. Ibumu setiap weekend libur nak, sedangkan Bapak tidak. Bapak harus rela setiap weekend tidak bisa santai bareng dengan Ibumu. Tapi Bapak janji, nanti kalau kamu sudah lahir, Bapak akan usahakan ada waktu setiap weekend untuk kalian. O iya, Ibumu ditangani sama dokter Hasto Wardoyo. Jadi, selain Bapak dan Ibu, dokter Hasto juga sudah tahu dengan berita bahagia ini.

Sementara Ibumu sedang nunggu antrian, Bapak di tempat kerja juga merasakan sedih yang luar biasa karena tidak bisa menemani Ibumu periksa. Perasaan ini tidak mungkin Bapak ungkapkan langsung, karena jelas Ibumu tidak percaya. Yah, nanti kamu juga paham lah nak bagaimana sifat Ibumu. Gitu lah pokoknya.

Satu rahasia lagi yang Bapak sembunyikan dari Ibumu, saat Ibumu sedang berjuang mengantri nomer antrian untuk periksa diam-diam Bapak menangis di mushola tempat Bapak kerja. Iya, Bapak nangis, nak. Bapak tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia ini ketika Bapak sedang diskusi dengan Tuhan. Rasa syukur yang sangat kuat dan bahagia membuat air mata Bapak semakin menjadi-jadi. Unbelievable, doa Bapak dan Ibu di jawab dengan jelas, nak. Berkah Ramadhan. 

Setelah lama menunggu, akhirnya Ibumu sudah selesai periksa. Sekitar pukul 14.00 Ibumu kirim pesan singakat whatsapp. Kira-kira isinya begini. 



"Udah abis periksa,,, baru keliatan kantongnya ja,, belum ada embryonya,,, suruh balik 2minggu lagi buat cek. Katanya sih emang tanda mau hamil soalnya kayak kantong rahimnya itu menebal"


Setelah membaca WA dari Ibumu sontak Bapak juga kaget, nak. Bapak bingung ini berita baik atau sebaliknya. Ibumu kemudian panik, takut hal lain terjadi. Bapak berusaha tenang dan menenangkan Ibu. Entah kenapa Bapak berubah menjadi tenang tidak ada panik lagi, Bapak yakin bahwa kamu ada. Bapak yakin kalau Tuhan sudah berkata pada Bapak agar lebih tenang. Kemudian ketenangan ini yang menguatkan Bapak dan Ibu. Sampai ketemu 2 minggu lagi ya nak, disaat usiamu sudah 7 minggu. Sehat terus di dalam perut Ibu.


Rabu, 28 Februari 2018

#BATALCETAK



Halo...terimakasih sudah mampir di blog saya. 

Senang rasanya bisa duduk di sini, menulis apa yang tidak bisa saya sampaikan di depan umum. Seperti yang sudah saya janjikan, beberapa hari lalu di postingan instagram saya hudapato. Saya mau bercerita tentang tagar  #BATALCETAK yang saya tandai di beberapa foto yang sudah saya upload di instagram. Betul, kumpulan foto prewed saya dan istri Dewi Pangestika. Foto-foto itu kami kerjakan ber tiga dengan teman saya yang selalu setia menemani kami untuk hunting foto. Sebut saja dia Cipo kalian bisa kepoin instagram nya. Sedikit cerita tentang Cipo. Dia orang yang dari awal sama-sama belajar foto bareng sama saya sampai sekarang dia bisa foto sendiri, kadang juga jadi fotografer untuk teman-temanya. Mulai mengerjakan foto prewed sampai hari H ( Resepsi ) dia masih setia bantu saya tanpa minta bayaran satu rupiah pun, itulah dia si pemilik nama asli Natan Indrawan.


Well, sebelum memulai cerita tentang #BATALCETAK saya akan menarik kebelakang sedikit, sedikit saja kok jangan di close dulu. Oke, ya. Kami memulai menggarap foto itu bertahap, mulai bulan September 2016, kami sangat amatir waktu itu tidak tahu sama sekali tentang kamera, lensa juga cuma asal bawaan dari kamera lensa kit canon 18-55mm. Hasilnya bisa kalian lihat sendiri di instagram saya. Baju biru foto-foto dipinggir jalan gak jelas maksudnya apa tapi kami  happy gitu aja.


Untuk tema yang ke dua ini harusnya lebih baik, kalian bisa cek sendiri sih. Kami mengambil tema ice cream, ya pokoknya jangan tanya lah kenapa tema itu, karena kami juga tidak ada ide lain selain itu aja pokoknya. Oke, clear ya! :))

Foto ini menurut saya sih, foto terbaik kami sepanjang masa. Kaos oblong lengan panjang dan jaket abu-abu ala-ala model luar negri. Simple gak pakai ribet ini itu tanpa basa basi langsung di hajar Cipo satu dua jepretan oke. Hasilnya sangat natural, candid dapet, tone nya dapet, bokeh nya oke. Pokoknya foto ini the best lah.

 

Lanjut ke tema beda. Sambil minum nyelam air, ya begitulah pokoknya. Kami sepakat untuk mengambil beberapa foto, which is kalau mood sama konsepnya bagus boleh lah dimasukin ke list prewed. Bertepatan dengan hari ulangtahun Tika, kami memutuskan untuk merayakan di sebuah cafe yang lokasinya di Jogja bagian selatan. Tempatnya bagus, bagus banget malah dan cuacanya cukup mendukung waktu itu. Saya dan Cipo datang lebih awal, sedangkan Tika nyusul karena dia masih ada kerjaan di kantor. pukul 17.00 dia sudah mulai gabung dengan kami. Mengambil beberapa angel di dalam ruangan nampaknya kami kurang puas, akhirnya kami keluar dan mengambil beberapa foto, dan hasilnya cukup layak sih sebenernya kalau dimasukan ke list prewed


Tema selanjutnya kami memilih daerah Prawirotaman, tempat yang sangat identik dengan Jogja yang katanya daerah sini seperti di Bali karena tempat dan begitu banyaknya orang asing di daerah sana. Sambil ngopi, kami mengambil beberapa foto di tempat itu. Foto ini di ambil menggunakan kamera canon eos M10 lensa kit, Cipo baru saja membeli kamera itu.


The last, Kami mengambil tema masih sama tidak jauh beda dengan foto yang lain. Kali ini kami memilih sebuah cafe di daerah Sleman kota. "Kenapa memilih cafe?", karena selama pacaran kami sering ngobrol banyak hal sambil ngopi. As simple as that.

Kami tidak mau menggambarkan orang lain atau bukan kami yang sebenernya gitu, ya kami tidak mau foto di pantai atau gunung yang bukan menggambarkan kami. Kami mencoba menggambarkan diri kami sendiri bukan karena trend.

 

 

Sekarang masuk ke pertanyaan #BATALCETAK

Ini yang mau saya sampaikan ke teman-teman semua, yang tidak bisa datang di acara kami waktu itu bisa juga buat teman-teman yang sudah rela jauh datang di hari bahagia saya dan istri.

Mungkin banyak teman-teman yang tidak tahu kalau sebenernya acara akad nikah kami di tanggal 17 Desember. Jadi begini, hehehe sebenernya kami sudah memutuskan akad nikah pada tanggal 17-12-17. Tapi, mendadak dengan memperhitungkan segala kemungkinan-kemungkinan keluarga membatalkan venue di hari tersebut dan mengganti acara diadakan di rumah pengantin wanita which is rumah istri saya. Harusnya acara resepsi berada di gedung di GOR Siyono. Kami sudah dapet gedung itu 6 bulan sebelum hari H karena itu request dari istri saya yang menginginkan tempat itu. Kami sudah lega dong karena sudah dapet venue yang pas. Ternyata rencana berubah, sebenernya itu kesalahan kami juga sih karena kami kurang detail dalam merencanakan segala sesuatunya.

 

Setelah venue dipastikan tidak jadi digunakan, pihak keluarga mengganti hari akad. Awalnya tanggal 17-12-17 di ganti menjadi tanggal 14-12-17 acara akad pun juga otomatis berubah harusnya di gedung dipindahkan ke KUA saja biar tidak repot. Oke, kami setuju acara di pindah di KUA dan resepsi di pindah ke rumah. Permasalahan datang lagi, setelah venue di pindah otomatis konsep kami juga harus kami ubah. Di sini kami sudah merasa berat, istri sudah sedikit goyah kurang semangat seperti biasa. Banyak hal yang kami handle sendiri mulai dari pakaian, make up, band, foto dan video kami sendiri yang cari. Bahkan MC acara pun saya yang handle mulai dari apa yang harus dia sampaikan sampai lagu dan cerita lagunya pun saya yang tulis sendiri. Banyak hal yang membuat kami kehilangan fokus. Sampai pada akhirnya kami baru sadar kami belum membahas masalah konsep foto prewedding yang sudah kami kerjakan satu tahun sebelum hari H. HAHAHAHA gila memang, tapi begitu kenyataanya tidak mungkin se-sempurna yang kami bayangkan. Dengan pemindahan venue kami semakin bingung mengubah konsep menaruh foto prewed yang pas. Sesekali saya memberi solusi masalah ini selalu istri saya menolak seolah semua ide yang saya kasih tidak masuk akal. Pengaruh kelelahan dan banyaknya vendor yang kami handle sendiri membuat suasana semakin ribet.

 

Tiba pada satu titik disaat kami sepakat untuk tidak menaruh satu foto pun di acara resepsi. Lucu, kami sudah mempersiapkan selama satu tahun tapi tidak satupun yang berhasil di pajang. Mungkin kalian yang kemarin sempat datang dan membaca tulisan ini, baru sadar kalau kalian tidak menemukan satu foto pun yang terpajang.

Pelajaran yang bisa kalian ambil ketika kalian mau menikah, make sure semua yang kalian sudah list di catatan kalian sudah berjalan dengan baik. Jangan semua kalian handle sendiri, percayakan seseorang yang benar-benar bisa dipercaya akan lebih baik. Karena apa yang kalian bayangkan akan jauh berbeda ketika sudah memasuki hari H.




Trust me :)




Selasa, 25 April 2017

NIKAH MUDA




Hari ini saya happy, bukan happy karena mau wisuda bukan, tapi karena pilkada sudah selesai. Nah kalau pemenangnya siapa yang kalah siapa ini saya agak kurang happy hahaha. Ijinkan saya ber opini seperti biasa ya, maklum saya gak punya panggung untuk ini, cie gitu hahaha.

Kenapa saya happy? Twitter sudah mulai kembali rame, sudah waras kembali. Orang-orang sudah berhenti nge kafir-kafirin sesama muslim, jenazah sudah mulai ada yang mandiin konon katanya kemarin ada larangan. Suruh mandi sendiri jenazahnya mungkin, saya gak tau sapa yang bikin issue itu saya gak tau apa yang mereka fikirkan. Twitter sudah mulai banyak yang lempar joke, saya happy banyak orang curhat saya happy dari pada banyak orang lempar issue sara dan hal negative lainya. Orang-orang sudah mulai “baik”, karena pilkada sudah berakhir.
Ngomongin yang sedang rame di twitter, ada akun motivasi pernikahan yang sangat ingin banget saya bahas di sini. Ternyata ada salah satu podcast dari Iqbal Podcast Subjective secara kebetulan ngebahas sedikit tentang ini. Ada beberapa orang mengangap pernikahan itu mudah untuk dijalani tetapi ada juga pihak yang menganggap menikah itu hal yang sangat menakutkan. Menarik sih, tetapi kadang apa yang kita fikirkan tidak sesuai dengan apa yang orang lain fikirkan dan kita harus jaga itu. Ada bit yang menurut saya “merugikan” seorang wanita. “jadi kalau kalian tidak punya cukup duit, segera menikah biar ada orang yang menafkahi kamu”, kurang lebih seperti itu. Mungkin banyak orang yang berfikiran seperti itu, dan saya pun juga tidak asing dengan issue seperti itu sih. Mungkin pemikiran mereka akan lebih baik segera punya suami di usia sangat muda karena tuntutan keluarga, bisa juga sudah tidak ada niatan untuk mengejar passion mungkin, atau malah menjadi ibu rumah tangga menjadi passion dia bisa saja. Itu pandangan saya tentang seorang wanita yang memutuskan untuk mengejar itu. Tapi, saya respect seorang wanita yang mengejar karir dari pada memutuskan untuk menikah muda. I’m totally support someone who does it. 
Wanita jaman sekarang punya hak penuh untuk berkarir tidak melulu hanya di rumah ngurus anak kan. Banyak kok orang yang berkarir tapi juga ngurus rumah tangga itu banyak. Saran ya buat wanita yang buru-buru ingin nikah, kalian tidak punya cita-cita? Ya minimal passion lah. Kejar dulu dunia yang sebenter ini, minimal coba dulu lah hal yang kamu suka. Sukur-sukur bisa ngebahagian keluarga dulu, minimal ngebahagiain diri sendiri dengan hasil kerja keras sendiri bukan mengharap pangeran berkuda yang jemput dan mengajak berkuda secara instant. Wanita harus punya karir yang bagus, jangan hanya dirumah dan nunggu suami pulang. Jujur saya prefer wanita yang mau struggling bareng sih, susah seneng di create bareng dinikmati bareng, dan menurut saya itu bakalan keren sih.
Saya butuh waktu kurang lebih sepuluh tahun untuk berani memutuskan, oke kita harus menikah. Bukan masalah sudah terlalu lama pacaran dan harus menikah, tapi karena kami memberi kesempatan satu sama lain untuk saling berkembang. Saya sudah memberi kesempatan dia untuk mendapatkan karir sesuai jurusan dia dan saya juga disupport untuk menyelesaikan pendidikan saya yang lebih tinggi dari sebelumnya. Kami sudah sama-sama kerja tetapi kami tidak buru-buru untuk menikah, tapi kami memutuskan untuk menikah karena kami sudah merasa kami bisa menjalankan rumah tangga yang akan kita jalani kedepan, kami sudah merasa (minimal) sudah cukup untuk melalui apa yang sudah kita perjuangkan selama beberapa tahun belakang ini.
Saya paling tidak suka dengan orang yang tidak mau melihat background seseorang menentukan sikap. Maksud saya begini, kita tidak pernah tahu alasan seseorang untuk beda dari kita tapi kita langsung judge dengan A B C tanpa melihat seberapa tebel layer yang harus di ambil. Seperti nikah tadi, ada sekelompok orang yang pro nikah muda dan ada sebagian yang tidak mau nikah dulu deh ngejar passion dulu gitu. Tapi, kalau boleh saya berpendapat mending karir dulu baru menikah.

Sekali lagi ini adalah opini pribadi saya, saya nulis buat saya sendiri dan kalau kalian suka semoga ini bisa membantu untuk menentukan arah kalian ke hal yang lebih baik lagi.

Senin, 27 Februari 2017

MEMILIH PASANGAN



Ehmm,,,sudah Sxx belum? Hehehe
Elah becanda doang ini jangan baperan gitu ah..
Sudah lama pingin nulis lagi tapi baru sekarang dapet waktunya yang pas. Maklum baru kejar-kejaran sama target wisuda tahun ini yang sempet terlewatkan beberapa saat hehehe. Yah namanya juga hidup lah ya gak semua berjalan mulus. Karena saya juga ada pekerjaan lain juga gak cuma ngurus kuliah ciie gitu pembelaanya. Tapi bener, saya bukan orang semalas itu kok haha
Tahun ini bakalan menjadi tahun yang spesial buat saya pribadi, karena ada beberapa moment besar yang baru saya siapakan semoga semua sesuai target ya. Amin...
Sebenernya sih mau bahas tentang memilih pasangan, tapi kalau melebar ke topik lain mohon dimaafkan hehehe

Mungkin buat teman-teman saya yang jomblo atau belum punya pasangan ini sedikit membantu, seperti biasa saya seneng sih kalau suruh bantu teman buat mencari pasangan, sumpah saya seneng banget masalahnya setiap saya berusaha jadi perantara selalu gagal belum ada yang sukses sih sejauh ini hahaha (tapi saya seneng melakukan ini meski belum berhasil).
Sok-sokan jodohin orang emang nasib asmara kamu sendiri gimana? Ciee nasib asmara cuihh,,,hahaha
Jadi gini ya, saya bantu temen buat nyari pasangan karena saya sendiri tidak ada masalah tentang itu, jadi ya bisa kan ya bantu masalah kaya gitu mah itu dulu yang penting. Saya sering jadi tempat curhat teman-teman karena mereka percaya kalau saya mau membantu mereka. Okay, they know who I am. Banyak permasalahan teman-teman yang membuat mereka belum bisa mendapatkan pasangan, salah satunya ya diri mereka sendiri, the biggest fear is confident. Kalau kita bisa membawa diri kita ke level tertinggi sih saya rasa percaya diri itu akan datang dengan sendiri, maksud saya gini mereka tidak percaya diri dengan diri mereka sendiri sehingga mereka takut keluar dan memilih untuk mengurung diri dengan keresahan mereka. Sulit sih, tapi kalau tidak dicoba ya mana bisa tau sampai mana sih level kita, sampai mana sih rasa percaya diri itu ada. Karena percaya diri itu sangat penting, setidaknya ya paling gak berani ngajak kenalan dulu lah sama gebetan masalah itu jodoh apa gak masalah belakang yang penting berani keluar dulu ngajak ngobrol dulu kek sukur-sukur berani ngajak meet up wah udah point plus itu. Percaya diri udah cakep banget tuh kalau udah bisa ke level itu, tinggal eksekusinya aja sih sukses apa tidak nya. Biasanya kalau udah bisa kenalan, udah meet up, hal yang membuat tidak cocok kalau gak fisik ya obrolan mereka gak nyambung. Nah itu biasanya yang sering temen-temen keluhkan. Men, fisik itu penting tapi ya jangan gitu-gitu juga kali anggap aja fisik itu bonus. Gimana tuh?
Kalau masalah obrolan gak nyambung ya rada susah juga sih, kalau saya pribadi salah satu hal penting itu conversation. Masalahnya gini saya kalau ngobrol sama orang gak nyambung suka sebel sih bikin akward juga kalau pas lagi ketemu trus ngobrol gitu. Kebayang gak sih? 
Karena orang akan di ukur dari cara dia berpendapat cara dia berbicara oleh karena itu conversation itu penting. Secantik apapun orang kalau pengetahuannya nol agak cuek sama hal itu menurut saya sih sayang banget deh cantiknya kaya ilang gitu aja, sayang banget tuh jadi gak balance.
Kenapa kebanyakan orang cantik suka fokus ke muka saja tapi inner beauty suka di kesampingkan? Kenapa wahai para wanita make up tebal? Hahaha :*
Cerita sedikit ya, saya lebih serius lebih respect kalau wanita itu tidak hanya mementingkan muka tapi the brain is the most important thing cie gitu. Tapi saya juga suka wanita yang dandan bukan berarti saya gak suka, saya tetep suka saya tetep bakal kagum karena orang cantik itu pantes di apresiasi. Semua itu tergantung selera, ya kalau mau buat istri sih jelas saya prefer ke yang smart. Bukan tanpa alasan, karena saya sangat mengidamkan istri yang smart yang bisa diajak discuss, bisa mendidik anak bisa menjadi guru secara utuh buat anak-anak kelak karena ibu yang smart akan mendidik anaknya lebih baik lagi dari pada dirinya sendiri. Alasan saya jelas dari awal saya mengidamkan seorang ibu yang baik buat anak-anak, bukan istri yang pintar dandan dan belanja hahaha fuck off !!
Karena saya tidak setajir itu buat menafkahi istri yang suka dandan?
Obviously! saya setuju dengan pertanyaan itu. Men, bayar kuliah saja saya suka ngutang sama calon istri saya apalagi mau memanjakan istri dengan barang-barang brended dan make up? LOL
Ow iya spoiler dikit, cie spoiler lu pikir ini film?? Hahaha
Tahun ini saya mau menikah, maaf ya buat cewek-cewek yang di sana hallo see u di acara nikahan kami yes, di KUA mungkin Insyallah perhaps :)
Semoga lancar ya dan saya minta do’a dari teman-teman semua.

Kalau bicara masalah pasangan mesti tidak jauh dengan perselingkuhan, bener gak? Hehe
Menurut kalian gimana tuh kalau sudah nikah tapi malah selingkuh?
Kalau saya pribadi menanggapi hal seperti ini sih simple, norak! Kata yang paling tepat buat orang (cowok) kaya gitu sih cuma itu, gak ada yang keren dari orang yang selingkuh disaat dia sudah nikah. Men, kemaren-kemaren kamu kemana aja? Elahh sok kecakepan banget sih, sumpah sebel banget saya denger cerita-cerita kaya gitu. Oke misal belum siap nikah ya jangan nikah lah, simple!
Kalau bosen mungkin wajar ya, tapi kalau bosen dijadikan alasan untuk selingkuh itu gak keren banget, cemen iya. Kalau mau selingkuh pas jaman pacaran masih bisa di maklumi, namanya juga masih mencari yang pas. Iya kan?
Nah kalau kalian udah memutuskan untuk menikah, absolutely kalian udah cocok dong udah merasa menjadi separuh dari pasangan kalian, bener gak? Nah, kalau kalian menghianati istri kalian namanya kamu itu goblok!
Mari kita discuss tentang ini. Sebenarnya apa sih yang membuat kalian selingkuh pasca menikah?
Men, tai banget pengecut tau gak?
Biasanya orang selingkuh kalau gak sok kegantengan ya sok tajir. Nah kalian tipe yang mana nih? Hahaha
Udah lah, kasian istri kalian. Ibaratnya kalau main bola kalian itu kena kartu merah dan wajib di keluarkan dari pertandingan. Kalau belum menikah tapi selingkuh sama-sama melanggar tapi hanya kartu kuning belum bisa dikluarkan dari pertandingan tapi tetep melakukan pelanggaran karena kalau belum menikah itu belum resmi secara agama dan undang-undang jadi masih bisa diampuni lah. Tapi kalau sudah menikah itu berat men, apalagi kalau udah punya anak kasian anak kalian, gak mikir apa sampai sejauh itu? Elah udah deh jangan sok oke kebanyakan mabok jamur tai sapi sih gitu. Bye...