Rabu, 08 Agustus 2018

SURAT CINTA UNTUK ANAKKU #2

31 Juli 2018, untuk pertama kalinya Bapak dan Ibuk melihat kedua tangan dan kakimu bergerak-gerak seolah kamu memberi isyarat Bapak dan Ibuk kalau kamu sehat dan bahagia di dalam perut Ibuk. Bapak  speechless melihat mu di dalam layar monitor kecil berwarna hitam dan putih itu. Perasaan yang belum pernah bapak rasakan sebelumnya. Bahkan perasaan ini lebih kuat dari rasa yang Bapak rasakan ketika Ibuk sepakat menjadi pacar Bapak kala itu ( nanti Bapak ceritakan kalau kamu sudah beranjak remaja, ya ).
Tapi, nak. Tolong kamu pahami ini baik-baik. Selama Ibumu mengandung, tiga bulan ini. Ibuk berjuang menjaga kandunganya agar tetap terjaga dengan baik dan sehat pastinya. Selama ini Ibuk hanya banyak menghabiskan waktu di tempat tidur dan di depan tv, tempat tiduran favoritnya Ibuk. Karena buat berdiri saja Ibuk mual mau muntah dan lemas, sehingga tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Seperti Ibuk yang selalu masakin bapak sebelum berangkat kerja dan bikinin kopi atau teh setiap bapak pulang dari kerja. Sekarang Ibuk hanya bisa istirahat sambil tiduran. Untungnya, nak. Bapak mu ini orangnya serba bisa. Semua pekerjaan rumah Bapak yang takeover. Jangan anggap Bapak mu ini bisanya hanya main PS saja ( mungkin saat kamu baca blog ini, kamu sudah bisa tanding PES dengan Bapak ). Makanan favorit kamu selama di dalam kandungan itu daging kecap yang dimasak ala korea, cuma Bapak yang bisa masakinya. Hampir 1-2 kali seminggu Ibumu minta dimasakin itu terus yang katanya kamu suka. Dan anehnya setiap Bapak masak yang tidak Ibumu minta mesti Ibumu muntah, katanya kamu nolak makananya. Entahlah, percaya gak percaya gak masuk akal tapi Bapak juga percaya aja. Ada cerita aneh lagi, Ibuk yang super hemat dan ketat dan detail masalah keuangan semenjak hamil berubah menjadi boros dan bodo amat masalah keuangan. Dan Bapak stres. Kenapa kok bisa gitu bapak juga tidak tahu sekali lagi ini aneh dan hampir tidak masuk akal. Tapi, Insya Allah Bapak dan Ibuk bisa mengatasinya. Asal gizi dan nutrisi kamu tercukupi kamu sehat Bapak dan Ibuk sudah seneng. Nak, Bapak sudah menyiapkan nama buat kamu. Bapak sudah punya dua nama, satu cowo dan satu cewe. Semoga nama ini berkah dan bisa membawa seperti apa yang sudah tersirat didalam maknanya.



To be continued